Sabtu, 30 Maret 2013

review : MADRE :)



Dee (Dewi Dee Lestari) , seorang penulis Indonesia yang sudah tidak diragukan lagi kemahirannya dalam dunia sastra. Masih belum percaya ? Buku Dee telah berhasil di filmkan 1 tahun belakangan ini,berarti dapat disimpulkan bahwa pembaca buku Dee menginginkan buku tersebut dpt digambarkan dengan nyata yaitu dengan cara dibuat film agar para pembaca dapat lebih merasakan isi dari buku Dee tersebut.
 Dimulai dari perahu kertas yang tayang di bioskop pertengahan Desember 2012, kemudian disusul Rectoverso pada  bulan Februari 2013, dan bergembiralah kalian penggembar Dee, karena bakal ada 1 buku lagi yang bakal di filmkan. Uda pada tau jawabannya ?? yaa benar haha. MADRE.
Buku Madre dirilis bulan Juni 2011, dan merupakan Buku ketujuh Dee.  Buku ini adalah kumpulan 13 cerita pendek hasil karya Dee selama lima tahun. Dan sudah tayang di bioskop-bioskop Indonesia tanggal 28 Maret 2013. Wait wait! Sebelum nonton filmnya, alangkah baiknya, kalian membaca dulu resensi buku tersebut. Iya kan? Iyaa dong :D
Dimulai dari arti kata Madre,pasti penasaran kan? Sebetulnya apa arti MADRE? Apakah itu sebuah nama ? Atau hanya sebuah kata yang tidak ada artinya??? Jawabannya . .
MADRE dalam bahasa Spanyol berarti Ibu. Dan di dalam Buku ini diartikan sebagai biang roti yang sangat tua. Mungkin karena Madre adalah ibunda dari segala adonan yang ada di Toko Roti Tan de Bakker, akhirnya Dee memberi nama tersebut sebagai judul Bukunya J.
 Kisahnya diawali dari wafatnya Tan Sin Gie, seorang kakek keturunan Tionghoa. Beliau memberikan sebuah warisan kepada Tansen, cucunya – pemuda berusia 27 tahun. Selama ini Tansen tak pernah tahu kalau seperempat darah miliknya berasal dari kakeknya yang beretnis Tionghoa dan seperempat darah India dari neneknya. Keduanya meninggalkan sebuah warisan bernama MADRE.   Sang kakek yakin, hanya keturunan langsungnyalah yang dapat menghidupkan kembali toko roti yang sudah berdiri sejak tahun 60-an ini.
Sedangkan cucunya, Tansen adalah seorang surfer yang memilih hidup bebas tanpa jeratan rutinitas.
Tansen bertemu dengan pembaca blognya yang juga pengusaha toko roti ‘FAIRY BREAD’ bernama Meilan Tanuwidjaja. Awalnya Mei tertarik untuk membeli MADRE, tapi akhirnya ia memutuskan untuk bekerja sama dengan Tansen menjual roti klasik. Hubungan kerjasama ini berubah menjadi hubungan yang istimewa, ada benih-benih cinta yang tumbuh diantara mereka.
Dipersimpangan, Tansen yang begitu addict nya  menyukai ombak, kebebasan, dan penyendiri harus memutuskan. Apakah akan menerima “Madre” serta Mei  yang telah mencuri hatinya?
Buku Madre ini tak senikmat Filosofi Kopi karena isinya campur aduk ,ada cerpen petualangan, percintaan, curahan hati Dee, bahkan ada juga puisi/lagu-lagu tentang pahlawan kemerdekaan tidak seperti filosofi kopi yang mempunyai benang merah yaitu pencarian jati diri. Madre bisa membuat kita tertawa, tapi tak selama Petir.
Walaupun demikan,Buku Madre membuat pembaca tenggelam dalam alur ceritanya, bahasa sehari-hari tertuang dalam buku ini sehingga mudah dicerna oleh pembaca.

Jadi bagi kalian yang pernah mengalami peristiwa-peristiwa yang kadang gak sepenuhnya realistis, buku ini dapat menjadi referensi yang tepat J. Mungkin setelah kalian membaca resensi ini kalian bakal buru-buru menonton film madre yang dibintangi aktor Vino G sebastian ini. ayoo cepat nonton
saja tayangannya di bioskop-bioskop seluruh Indonesia tanggal 28 Maret 2013 \^o^/.

 lestari puji rahayu
:D

Rabu, 27 Maret 2013

NEBENGERS!



Hello gear, kali ini aku mau share ni sama komunitas unik yang ada di Jakarta. Nama komunitasnya adalah NEBENGERS. Begitu tau namanya langsung aja aku pengen mengetahui komunitas ini lebih dalam . .
NEBENGERS ? komunitas apa itu? Mereka adalah komunitas pencari dan pemberi tebengan, sharing taksi dan cari barengan naik kendaraan umum. Semua kendaraan dan teman perjalanan disini berasal dari masyarakat yang bekerjasama, bergotong royong, keluar dari zona nyaman untuk mewujudkan transportasi yang efisien.
Awalnya pengen nyoba jadi member di nebengers, tapi ternyata nebengers ini baru ada di jakarta dan teman” traveling di bandung sih, padahal gak ribet lo jadi membernya ..
Cukup kita sign up ke http://login.nebengers.com , trus sign-in menggunakan ID twitter kita, next isi form posting rute di http://m.nebengers.com, terakhir tinggal posting di twitter dengan format nebeng. Misal ni yaa : rute | hari & jam | seat available | term & condition | hastag #caritebengan / #beritebengan | kota.

Nebengers ini beda lo sama omprengan, klo omprengan kan kudu bayar pake money ni yaa klo di nebengers ini transaksinya ditentukan oleh kesepakatan antara penerima tebengan dan pemberi tebengan, klo kesepakatan Cuma share bensin aja juga gak masalah :D semua yang ada di kendaraan jg uda pada kenal 1 sama lain jd yaa kayak simbiosis mutualisme gitu . .seru yaaa
Untuk keamanannya  cukup berpikir positif aja bahwa komunitas ini ingin membangun transportasi yang aman dan nyaman, selalu cek timeline dari temen nebengnya, tidak ada unsur pemaksaan, dan ternyata ada poin nebeng buat member yang sudah sign-in ! waww .
Saat ini members nebengers sudah mencapai 1639 dan yang active dalam komunitas ini 645 sedangkan grups nya jg ada 14 . tp setiap hari pasti bertambah, krn memang banyak yg mau jd member nebengers ini gear :D

Komunitas ini jg masih berlanjut sampai sekarang, terlihat dengan masih ada nya member baru setiap menitnya juga masih active nya teamnebengers, maupun members baru yang bisa kita liat di web nya :D
Komunitas ini sangat berguna untuk mengurangi kemacetan di jakarta, dan aku pikir dari melihat mention”nan mereka, si penebeng maupun si pemberi tebengan sangat friendly banget  . .


sekian ,
Lestari puji rahayu

Sabtu, 16 Maret 2013

LIBRARY for RAKYAT :)



Kemaren tanggal 11 Maret 2013 , prodi aku yaitu ILMU PERPUSTAKAAN ngadain kuliah umum, dimana yang jadi pemateri nya adalah Bapak Blasius Sudarsono, Ibu Afia Rosdiana, dan Mbak Ratih Rahmawati dengan moderator Bapak eksis : Bapak Anis Masruri, M.Si
Pengen tau hasil dari diskusi kuliah umum kemaren ?? bacalah :
AFIA ROSDIANA
Paradigma perpustakaan salah dua nya adalah lebih banyak terdapat teori tentang perpustakaan bukan action nya, dan banyak artikel-artikel  yang belum berbahasa Indonesia.
Banyak yang mengatakan TBM itu bukan perpustakaan. Apakah benar demikian? Bu Afi mengatakan bahwa beliau bukan seorang pustakawan, karena berdasarkan buku Pak Blasius seorang pustakawan bukan hanya menurut SK Menpan.
Ibu afi mulai menjelaskan bahwa perpus umum emang berada di kota jogja, tp taman bacaan seperti cakruk pintar , taman aksara ada di sleman. Tetapi ada yg berbeda yaitu kebijakan dan pendampingan di wilayah jogja n sleman ini.
Apa sih bedanya tbm ma perpus masyarakat?
TBM itu milik dinas, dan berkembang dan didirikan oleh induknya dari Kementrian pendidikan Nasional , sedangkan perpus masy. Itu dibawahnya TBM itu sendiri . .
Trus di  Jogja, 197 TBM di Jogja ditawari mau memakai nama perpustakaan atau TBM? Jawabannya milih TBM krn  bantuan lebih banyak dari Depdiknas . walaupun TBM dan perpus masy tujuannya saman yaitu mengembangkan literasi masy.
Buku pak Blasius [dialog 1] mengacu pada perpus umum, sdgkn [dialog 2] mengacu pada perpustakaan dan kepustakawanan]
Kata Ibu afi, Belajar ILMU PERPUSTAKAAn bukan hanya belajar ttg pengelolaan aja, tp jg belajar cara mengembangkan buku tersebut agar minat baca masy dpt bertambah
Buku tsb jg memberikan  nuansa yang lain tentang perpus, bkn hny tt bagian teknis nya aja, buku itu jg ada dialog yang saling berkaitan
“ orang yang meminjamkan buku kepada orang lain = bodoh; orang yang mengembalikan buku kepada yg punya = tolol . Intinya buku adalah sangat penting.
RATIH RAHMAWATI
Menulis bukan hanya ttg kontennya aja tp gimana cara berkolaborasi dgn generasi penerus seperti bapak blasius yang sudah mempunyai jam terbang tinggi.

BLASIUS SUDARSONO
Awalnya pustakawan jarang menulis,  sejak itu lah masa penantian dimulai. Setiap tahun tidak pernah ada yg merespon ajakan beliau buat nulis. Akhirnya tahun 2012, ratih mantap menulis dgn pak blasius.
Obsesi dlm buku : Pustakawan dan restoran.
Finally: library is librarian! , yg dibelakang perpustakaan ya pasti pustakawan krn pny jiwa/ruh kepustakwanan.
Kaitannya dgn perpus ya mengacu pada 2 tujuan kemerdekaan  : kesejahteraan umum, kecerdasan kehidupan bangsa.
Perpus /TBM bukan tujuan akhir namun hanya antaran.
Pilar kepustawakanan ada 4:
·        1 .  Kepustakawanan haru mjd panggilan hidup bukan pandangan hidup,
·       2.   Kepustakawan mjd sprit of life
·        3.  Kepustakawanan adalah karya pelayanan
·        4. Kepustakawanan dilaksanakan dgn profesional. Profesional tidak sama berhubungan dengan finansial yang diterima.
Jika diibaratkan mata uang, kepustakawanan bisa dilihat dari satu koin. Kepustakawanan lebih dekat dengan kemampuan, memahami yang mau daripada yang mampu.
Kemauan ; walau belum mampu akan mencari
Kemampuan ; mampu tp tidak ada kemauan à selesai
Kemampuannya apa aja:  pustakawan harus critical thinking, membaca ( bukan hny teks tp al-qu’an[membaca dunia] ), menulis, kemampuan intrepreneur, dan etika.
Interaksi kemauan – kemampuan : bright – rich – right
Pemahaman terhadap pustakawan itu sendiri melalui pendekatan sistem, fungsi ruang waktu, bilangan tiga
Buku Perpustakaan untuk rakyat tersebut mengadaptasi buku Sri Sultan HB IX yang berjudul Tahta untuk Rakyat. Kita perlu berfikir secara sareh, yaitu cerdas dan hening. Perpustakaan adalah jalan sunyi dan berdaki, penuh penantian dan harapan.

“Ini kuliah umum bukan kuliah umum biasa karena pemateri bukan orang biasa, panitia orang pilihan dan tentunya audience yang sekarang masi biasa tp someday bakal menjadi luar biasa . Library is librarian! \m/ “
:D
Lestari puji Rahayu