Karena hujan deras,
hari itu aku menginjakkan kaki lagi di mesjid muttaqien, masjid yang mungkin dianggap orang biasa saja karena hanya tempat beribadah. tapi menurutku masjid itu istimewa. istimewa karena aku punya segelintir cerita yang tak ingin kulupakan. . .
tiba-tiba ada rasa kangen setelah naik ke lantai 2, ruangannya tetap sama tapi agak lebar, suasana nya, ruang dandannya, semua nya sama.
hanya satu yang berbeda, tidak ada lagi yang mengajakku kesana untuk shalat dzuhur bareng, kemudian sekedar tidur dan bercerita sambil menunggu shalat ashar, tidak ada yang mengantarku ke kamar kecil mesjid atau mengajariku wudhu lagi karena memang dulu ak masih kecil, tidak ada yang menyisiri rambutku di tempat dandan lantai 2
yaa semua terasa berbeda karena tidak ada simbah putri :')
regards,
lestari puji rahayu